|morfem|morfemband|morfem

Selasa, 30 Maret 2010

5 lagu yang membuat Jimi Multhazam menulis lirik berbahasa Indonesia

1. Kecewa
Musik/Lirik: Guruh Soekarno Putra
Penyanyi: Euis Darliah
Dari album Gilang Indonesia Gemilang. Awalnya mencuri dengar dari kakak perempuannya yang punya hobby menari. Di lagu ini pertama kalinya Jimi kecil mendengar umpatan sialan, bego, tak tahu diri, bahkan…membleh!!! makian yang dinyanikan Euis hingga terbatuk-batuk. Huh! Emosional. Terdengar Punk Rock untuk anak kecil yang masih duduk di kelas 5 sekolah dasar.

2. Caplang
Musik/lirik: Dodo Zakaria
Penyanyi: Nicky Astria
Dari album solo Dodo Zakaria, Malisa. Album yang penuh dengan lirik yang nyentrik khas Dodo Zakaria. Dan Caplang adalah Gongnya! Bayangkan, lagu ini di buka dengan lirik: Kuping Caplang, Congean, jago pasar dari Seberang. pala botak penuh pitak. Tidak suka sama perempuan ihhh!!!! hahaha jenaka seram, ngeri sekaligus menjjikkan di aduk jadi satu.

3. Lelaki Ilham dari Surga
Musik/Lirik: Ebiet G Ade
kalo judulnya 40 lagu yang membuat Jimi menulis lirik berbahasa Indonesia, mungkin 14 judul berikut dari Ebiet G Ade akan di tulis berdasarkan urutannya. Dari judulnya saja lagu ini sudah sangat ajaib. Apalagi jika di nikmati bait demi bait. Bait terakhir lagu ini sering membuat dia terharu. Di tambah dengan suasana aransemen Billy J Budiarjo yang benar-benar mendukung.

4. Jendela Kelas Satu
Musik/lirik: Iwan fals
lagu cinta gak perlu cengeng. Dan kita pun gak perlu menghujat lagu cinta sebagai kambing hitam pembodohan masyarakat, setelah mendengar lagu ini. Deskriptif, membuat kita menggambarkan scene anak sekolah yang bosan dengan cara gurunya mengajar yang sudah ketinggalan zaman. Gedung sekolah yang bobrok (dari jendela kelas yang tak ada kacanya, tembus pandang ke kantin bertalu rindu) membuat sang siswa mencuri pandang pujaan hatinya di kantin sekolah. kalo soal empati Iwan Fals emang juara :)

5 Dipaku
Musik: Netral
Lirik: Bagus
Sempat pesimis dengan lirik-lirik musik Rock pada zamannya. Biasanya musik sudah berhasil tampil sangar, giliran masuk lirik. Nah lho!!! jadi klise. Langsung ciut sensasinya. Tapi setelah mendengarkan Netral (terutama 3 album pertamanya) pandangan tentang musik rock lokal langsung erubah. Gila ini band absurd banget liriknya. “dalam jurang waktu lorong tiada akhir/ Sepak batu menganga duri-duri kejam/ raba dinding hari hitam wajah dunia/ tiada celah tuk nafas mana dia cahaya/ Oh Di Paku…”. Gila! Gus-gus lo ngomongin apa yha???? Anjing…Keren banget Lo! Kalo kata opa Jagger “it’s only Rock N’ Roll but i like it”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar